IDNEWSUPDATE.COM - Apple dikabarkan tengah mempersiapkan perubahan desain fundamental untuk model iPhone yang akan dirilis pada tahun 2027, bertepatan dengan perayaan dua dekade eksistensi ponsel premium tersebut di pasar global. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa fitur paling revolusioner yang akan hadir adalah teknologi kamera selfie tersembunyi di bawah layar, menjanjikan pengalaman visual tanpa gangguan yang belum pernah ada sebelumnya.
Laporan yang beredar luas, termasuk dari akun Digital Chat Station di Weibo, menyebutkan bahwa Apple secara intensif sedang menyempurnakan teknologi kamera selfie di bawah layar (Under-Display Camera - UDC). Fitur canggih ini dijadwalkan debut pada iPhone 20 di tahun 2027, satu tahun setelah diperkenalkannya teknologi Face ID di bawah layar pada model iPhone 18 Pro.
Langkah Apple untuk mengintegrasikan UDC bukan tanpa tantangan. Meskipun beberapa produsen Android telah lebih dulu mengadopsi teknologi serupa, kualitas hasil foto dari kamera yang tersembunyi di balik panel layar sering kali dikeluhkan kurang optimal. Hal ini disebabkan oleh sensor kamera yang terhalang lapisan layar, mengakibatkan penurunan ketajaman dan kecerahan gambar. Belajar dari pengalaman tersebut, Apple tampaknya memilih jalur konservatif, menunda pengenalan UDC hingga kualitas gambar yang dihasilkan benar-benar memenuhi standar tinggi mereka.
Namun, penundaan ini bukan berarti Apple berdiam diri. Sebaliknya, raksasa teknologi asal Cupertino ini dilaporkan telah lama berinvestasi dalam pengembangan solusi untuk mengatasi keterbatasan kualitas UDC. Ada spekulasi kuat bahwa Apple bahkan mungkin akan memperkenalkan teknologi inovatif ini lebih dulu pada perangkat iPhone lipat yang diperkirakan akan meluncur pada tahun depan.
Pemasok utama Apple asal Korea Selatan, LG Innotek, dilaporkan telah membuat terobosan signifikan dalam modul kamera bawah layar. Sebuah laporan pada April 2024 mengungkapkan bahwa LG Innotek telah berhasil menciptakan modul UDC yang tidak meninggalkan jejak lubang atau bayangan sedikit pun saat kamera tidak aktif. Teknologi ini memanfaatkan sistem lensa freeform-optic, sebuah inovasi yang dirancang untuk secara efektif mengurangi distorsi gambar sekaligus meningkatkan kecerahan dengan mengoptimalkan transmisi cahaya yang hilang akibat posisi kamera di balik layar. Dengan kata lain, mereka berupaya memastikan bahwa keberadaan kamera di bawah layar tidak mengorbankan kualitas visual.
Yang lebih mencengangkan, laporan dari JP Morgan mengindikasikan bahwa perangkat lipat pertama Apple akan dibekali kamera bawah layar dengan resolusi 24 megapiksel. Angka ini jauh melampaui resolusi kamera bawah layar pada ponsel lain yang umumnya berkisar antara 4 hingga 8 megapiksel. Resolusi tinggi ini mengisyaratkan bahwa Apple kemungkinan besar telah menemukan cara revolusioner untuk meningkatkan transmisi cahaya dan kualitas foto secara substansial, sebuah terobosan yang dapat mengubah standar industri.
Desain Tanpa Batas dan Penamaan Spesial
Selain fokus pada teknologi kamera bawah layar, Apple juga dikabarkan tengah mengerjakan desain ulang iPhone secara menyeluruh untuk edisi ulang tahun ke-20. Perangkat masa depan ini diprediksi akan menampilkan layar tanpa bezel sepenuhnya, dilengkapi dengan tepi melengkung di keempat sisi. Desain ini akan menciptakan pengalaman visual yang benar-benar imersif, menghilangkan segala gangguan dari bingkai atau notch.
Menariknya, terdapat pula spekulasi bahwa Apple mungkin akan melewati penamaan "iPhone 19" untuk model spesial ini. Langkah ini bukan kali pertama bagi Apple; pada tahun 2017, perusahaan meluncurkan iPhone X (dibaca "iPhone Ten") untuk memperingati satu dekade iPhone, melewati penamaan "iPhone 9". Jika tradisi ini terulang, model tahun 2027 bisa jadi akan memiliki penamaan yang unik dan istimewa, menandakan lompatan besar dalam evolusi desain dan teknologi perangkat.
Dengan semua inovasi yang dikabarkan ini, iPhone 20 atau apapun namanya di tahun 2027 tidak hanya akan menjadi perangkat premium, tetapi juga sebuah pernyataan teknologi yang ambisius dari Apple, yang berupaya mendefinisikan ulang masa depan smartphone.